This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday 4 June 2014

Sholawat Fatih

Sholawat Fatih


Shalawat ini disebut Shalawat al-Fatih dan disusun oleh al-'Arif al-Kabir Sayyid Muhammad al-Bakri. la mengatakan, "Barangsiapa membacanya satu kali dalam seumur hidup, maka dijamin dirinya tidak akan masuk neraka." Bagi orang yang mau membaca­nya terus-menerus selama empat puluh hari, Allah akan menerima tobat atas semua dosanya. Jika shala-wat ini dibaca seribu kali pada malam Jumat atau ma-lam Kamis atau malam Senin, maka orang yang mem-baca akan bisa berkumpul dengan Rasulullah saw.
Berikut bacaan lengkapnya :



Allahumma shalli wasallim wabaarik 'alaa sayyidinaa Muhammadinil faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa wannaashiril haqqi bilhaqqi, walhaadii ilaa shiraatikal mustaqiimi, shallallaahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa ash haabihi haqqa qadrihii wamiqdaa rihil 'adziim.


Artinya :

Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanMu yang lurus.

Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya dengan sebenar-benar kekuasaanNya yang Maha Agung.


Manfaat dan fadhilah sholawat Fatih:

Sholawat ini dikarang oleh Syech Sayyid Muhammad  Syamsuddin ibn Abil Hasan al Bakri RA, adapun gunanya adalah:

  1. Untuk menghilangkan pikiran yang resah atau susah;
  2. Barang siapa membaca sholawat al Fatih tersebut, seumur hidup sekali saja Insya Allah diselamatkan dari api neraka.
  3. Membaca Sholawat Al Fatih satu kali seperti membaca sholawat 10.000 x (ada yang mengatakan 600.000 x )
  4. Untuk melepaskan semua kesulitan misalnya agar dapat segera membayar hutang, urusan yang sukar segera dapat solusinya, agar rizqinya  lancar dll. Untuk memperoleh sesuatu yang dimaksud sebaiknya shalawat fatih tsb dibaca secara kontunue (langgeng) terutama dibaca tengah malam 100 x selama 40 hari, atau lebih ampuh lagi dibaca setiap hari tiap malam dengan cara shalat hajat dua rakaat, setelah salam hadiah fatihah kepada para Nabi, auliya', syuhada' ulama', ahli qubur yang mu'min, kemudian membaca sholawat Fatih;
  5. Apabila sholawat fatih dibaca setelah shalat shubuh 21 x Allah akan memberi luas rizqinya, sabar hatinya, selamat diri dan keluarganya terhindar dari semua bala' dan bencana atau malapetaka.
  6. Dan siapa orang yang membaca sholawat Fatih 1000 x pada malam Jum'at atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang tadi besok dapat berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW. adapun caranya sebelum membaca Sholawat  Shalat sunnah 4 rakaat: rakaat pertama ba'da Fatihah membaca Surat Al Qadar, rakaat ke dua membaca Surat Al Kafirun, rakaat ke tiga membaca Surat Al Falaq, dan rakaat ke empat membaca Surat An Nas (Afdholus Sholawat :142)

Khasiat Sholawat Basyairul Khairat

Sholawat Basyairul Khairat


Khasiat Shalawat Basyairul Khairat.

Diriwayatkan dari Syaikhul Ummah, Imamul A’immah, pemimpin para wali, Quthub dari semua Quthub, Sayyidi Abdul Qadir al-Jaelani, bahwa beliau berkata kepada salah seorang sahabatnya :
“Terimalah shalawat ini dariku, karena aku menerimanya melalui ilham dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, lalu aku menunjukkannya kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Aku hendak menanyakan kepada beliau mengenai manfaat khusus shalawat tersebut, namun beliau menjawab sebelum aku menanyakannya. Beliau berkata kepadaku :
“Shalawat ini mempunyai manfaat khusus yang begitu dahsyat untuk diperhitungkan. Ia mengangkat orang yang mengamalkannya ke derajat yang amat tinggi, dan menjadikan mereka mencapai tujuan yang paling jauh. Bila seseorang menggunakan shalawat ini untuk mencapai maksud tertentu, maka dia tidak akan kecewa. Cita-citanya tidak akan gagal dan doanya tidak akan ditolak. Bila seseorang membacanya, meski hanya sekali atau membawanya, Allah akan menganugerahkan ampunan-Nya kepada orang itu dan kepada orang yang pergi bersamanya. Bila ajalnya tiba, empat orang malaikat rahmat akan hadir di sampingnya. Malaikat pertama akan menjaganya dari setan. Malaikat kedua akan akan membimbingnya mengucapkan kalimat syahadat. Malaikat ketiga memuaskan dahaganya dengan secangkir air dari telaga Al-Kautsar. Malaikat keempat akan membawa bejana emas yang penuh dengan buah-buahan surga, memberinya kabar gembira tentang menghuni surga, dan berkata kepadanya : ”Berbahagialah wahai hamba Allah!” lalu ia akan melihat-Nya dan memandang-Nya dengan matanya, sebelum ruhnya terpisah.
”Ia akan memasuki kuburnya dengan rasa aman, senang, dan bahagia, dan ia tidak akan merasa kesepian dan kesempitan di dalamnya. Empat puluh pintu rahmat akan terbuka baginya dan darinya terpancar cahaya. Saat ia bangkit pada hari kebangkitan kelak, malaikat akan memberinya berita gembira dari sebelah kanannya, dan malaikat lainnya akan menenteramkan hatinya dari sebelah kirinya. Ia akan diberi dua pakaian yang indah, dan seekor kuda jinak akan dibawakan untuknya sebagai tunggangan. Tak ada kesedihan dan penyesalan baginya, dan ia akan menjalani perhitungan yang mudah. Saat ia melewati jembatan neraka, apinya akan berkata kepadanya : ” Cepatlah berlalu, wahai hamba Allah yang bebas!Aku dilarang untuk menyentuhmu.”
”Ia akan memasuki surga Firdaus bersama nenek moyang mereka yang saleh, dan di dalam surga ia akan diberi empat puluh kubah dari perak. Setiap kubah akan berisi sebuah istana dari emas, dan di setiap istana ada seratus ruangan dari cahaya. Di setiap ruangan terdapat dipan tinggi yang terbuat dari kain sutera, dan di atas dipan sutera itu ada bidadari dengan mata yang indah. Tubuhnya terbuat dari wewangian yang amat harum, seolah ia bulan di saat malam purnamanya. Lalu ia akan diberi sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia.” 

Diriwayatkan dari Rasulullah saw bahwa saat malam isra’ mi’raj,
Allah saw berfirman : “Bumi ini milik siapa wahai Muhammad ?
Beliau menjawab : “Milik-Mu wahai Tuhanku.
Kemudian Allah swt berfirman : “Lapisan-lapisan alam ini milik siapa wahai Muhammad ?
Beliau menjawab : “Milik-Mu wahai Tuhanku .
Kemudian Allah swt berfirman : “Al-Kursi milik siapa wahai Muhammad ?
Beliau menjawab : Milik-Mu wahai Tuhanku.
Kemudian Allah swt berfirman : ” Engkau milik siapa wahai Muhammad ? maka pada saat itu Nabi saw bersujud.
Beliau malu untuk mengatakan sesuatu, maka Allah yang Maha Agung berfirman : “Engkau adalah milik orang yang bersholawat atas dirimu, maka bertambahlah kemuliaan dan keagungan Beliau“.
Berkata Syeikh Abdul Qadir Al-Jilani ; “Sholawat inilah yang sesuai dengan hadist tersebut. Sesungguhnya sholawat ini membuka tujuh puluh pintu rahmat, menampakkan keajaiban-keajaiban dari jalan surga, lebih baik daripada memerdekakan seribu budak, berkorban seribu onta, bersedekah dengan seribu dinar, berpuasa seribu bulan. Tersimpan didalamnya rahasia, memudahkan datangnya rezeki, menjadikan budi pekerti luhur, terkabulnya hajat, terangkatnya derajat, terhapusnya dosa-dosa, tertutupnya aib dan noda, serta menjadikan mulia orang yang hina”.
“Jika si pembaca dihadapkan kepada suatu masalah, maka setiap satu sholawat akan menjadi wasilah di sisi Nabi saw yang mulia, dan setiap satu ayat akan menjadi syafaat untuknya di sisi Allah. Dia sholawatnya para Mushollin, nasehat bagi mereka yang mau menerima nasehat dan wasilah bagi orang-orang yang bertawassul”.
Inilah sholawat dengan Al-Qur’an yang mulia, aku berikan nama “BASYAIRUL KHOIROT ( Kabar gembira tentang berbagai kebaikan).

Sholawat mohon banyak Rizqi

Sholawat mohon banyak Rizqi


Berikut bacaan lengkapnya :



"Allahumma shalli wasallim wabarik 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa'alaa 'aalihii bi'adadi anwaa'ir rizqi walfutuuhaati yaa baasithal ladzii yabsuthur rizqaliman yasyaau bighairi hisaabin ubsut 'alainaa rizqan waasi'an, minkulli jihatin minjamii'i ghaibika boghairi minnatin makhluuqin bimakhdhi fadhlika wakaramika yaa rahmaanu".

Artinya :

Ya Allah anugerahkanlah rahmat serta keselamatan dan berkah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. dan juga atas keluarganya sebanyak bilangan rizqi dan pintu rizqi. Wahai Dzat yang menganugerahkan rizqi kepada siapa siapayang Dia kehendaki tanpa hitungan. Anugerahkanlah rizqi yang luas bagi kami dari setiap arah perbendaharaanMu yang ghaib dengan tiada makhluk lain yang mengundat-undat (karena iri hati) hanya karena anugerah dan kedermawananMu dan kemulyaanMu, wahai Dzat Yang Pemurah.


Fadhilah dan Khasiatnya :

Bagi ihwan yang kehidupan ekonominya pas-pasan/sempit, dapat mengamalkan sholawat ini secara istiqomah, istiqomah ini penting karena untuk mengukur sampai di mana tingkat kesungguhan kita dalam berdoa. Tentu saja harus disertai keyakinan yang mantap Insya Allah akan diberikan kelapangan rizqi oleh Allah SWT dari arah yang tidak terduga, sebab Allah SWT Maha Pemberi Rizqi lagi maha Pemurah. Sholawat ini baik sekali dibaca 1.000 kali waktu tengah malam setelah shalat hajat, Semoga berhasil . Amin

Monday 2 June 2014

Shalawat Ibrahimiyah

Shalawat Ibrahimiyah


Shalawat ibrahimiyah adalah shalawat yang kita baca pada tasyahud akhir dalam shalat. Shalawat ini adalah shalawat yang paling afdhal dan paling sempurna, dari semua bentuk shalawat, baik yang diajarkan Rasulullah (ma’tsur) atau tidak, sehingga shalawat ini dibaca dalam shalat. Al-Hafidh al-Iraqi dan As-Sakhawi, shalawat ini mempunyai banyak riwayat, dengan lafadz yang tidak sama antara satu riwayat dengan riwayat yang lain. Dan lafadz yang telah disepakati keshahihannya adalah sebagai berikut:


ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA’ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAHIIA WABAARIK ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA ’ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINA IBRAAHIMA, FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN.

Artinya : Ya Allah , berilah kasih saying kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi kasih sayangmMu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.

Khasiat fadhilah dan manfaat Sholawat Ibrahimiyah:

Sholawat ini terdapat dalam bacaan tasyahud akhir shalat.
Imam Nawawi berkata: Bahwa Sholawat ini dinamakan sholawat Ibrahimiyah karena sholawat tersebut merupakan bentuk sholawat yang paling utama, banyak menimbulkan pengaruh yang besar sekali apabila dibaca tiap-tiap harisecara istiqomah, terutama, bagi yang mempunyai keinginan besar untuk menunaikan ibadah haji, maka perbanyaklah membaca sholawat ini secara istiqomah, karena sholawat ini diajarkan oleh Rasuluuah saw. 

Sholawat Kamaliyah

Sholawat Kamaliyah


Berikut bacaan lengkapnya :



Allahumma sholli wasallim wabaarik 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa'alaa aalihii kamaalaa nihaayata lika maalika 'adada kamaalihi.



Artinya:

Ya Allah limpahkanlah rahmat keselamatan dan berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya sebagaimana tiada batas akhir bagi kesempurnaanMu, sebanyak hitungan kesempurnaanNya.


Manfaat dan fadhilah sholawat ini adalah  :


Apabila dibaca satu kali pahalanya sama dengan membaca sholawat 10.000 (sepuluh ribu) kali, apabila dibaca 700 (tujuh ratus) kali dapat menjadi tebusan bebas dari api neraka.

Barang siapa yang selalu rutin membaca sholawat kamaliyah 70 kali di waktu antara shalat magrib dan isya', Allah SWT akan memberikan kekuatan dalam hal hafalan / hafalannya kuat , tidak mudah lupa.

Sholawat Kubro

 Sholawat Kubro


Sholawat Kubro adalah Sholawat hadiah dari Allah SWT yang diberikan melalui Malaikat Jibril kepada Rasullullah Muhammad SAW. Disebut juga dengan sholawat langit karena satu-satunya bacaan sholawat yang bukan buatan manusia (selain sholawat jibril).

Diberi nama Sholawat Kubro karena jika dilihat dari bacaannyaSholawat Kubro cukup panjang dan Sholawat Kubro ini mempunyai hikmah dan manfaat yang sangat banyak bagi si pembaca.

Berikut bacaan lengkapnya :

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَ اْلمُرْسَلِيْنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالنَّبِيِّنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالصِّدِّيْقِيْنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالرَّاكِعِيْنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالْقَاعِدِيْنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالسَّاجِدِيْنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالذَّاكِرِيْنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالمْكُبَرِِّيْنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالظَّاهِرِيْنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالشَّاهِدِيْنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالاْوَّلِيْنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالأخِرِيْنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَي يَارَسٌولَاللهِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَانَبِيَ اللهِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدِيْ يَاحَبِبَ اللهِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَنْ اَكْرَمَهٌ اللهِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَنْ عَظَّمَهٌ اللهِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَنْ شَرَّفَهُ اللهِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَنْ اَظْهَرَهُ اللهِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَن اخْتَارَهٌ اللهِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَنْ صَوَّرَهٌ اللهِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَنْ عَبَدَاللهِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاخَيْرَخَلْقِ اللهِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاخاَتِمَ رٌسُلِ اللهِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسٌلْطَانَ اْلاَنْبِياَءِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَابٌرْهاَنَ الاَصْفِيَاءِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامُصْطَفَى
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامٌعْلَى
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَجْتَبَى
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامٌزَكىَّ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَكِّىٌّ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَدَنِيٌّ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاعَرَ بِيٌّ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاقٌرَشِيٌّ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاهاَشِمِيٌّ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَااَبْطَحِيٌّ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَازَمْزَمِيٌّ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاتِهاَمِيٌّ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَااٌمِّيٌّ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّّدَوَلَدِاَدَمَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَااَحْمَدَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامٌحَمَّدٌ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاطَهَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَايَس
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامٌدَ ثّرٌ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاصاَحِبَ الكَوْثَرِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاشَفِيْعٌ يَوْمَ المحَشَرِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاصاَحِبَ التاَّجِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاصاَحِبَ المِعْرَاجِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالاَوَّلِيْنَ وَالاَخِرِيْنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالمحٌسِْنِيْنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالكَوْنَيْنِ وَالثَّقَلَيْنِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاصاَحِبَ النَّعْلَيْنِ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدِي ياَرَسٌوْلَ اللهِ ياَخَاتمَِ الاَنْبِيَاءِ وَالمٌرْسَلِيْنَ
اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدِي يَانَبِى اللهِ
اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ وَالْحَمْدٌلِلّهِ رَبِّ اْلعَالمَِيْنَ

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM

Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa sayyidal Mursaliin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa sayyidan nabiyyiin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa sayyidas shiddiqiin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa sayyidar raaki'iin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa sayyidal qaa'idin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa sayyidas saajidiin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa sayyidadz Dzaakiriin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa sayyidal Mukabbiriin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa sayyidadh dhaahiriin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa sayyidasy Syaahidiin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa sayyidal Awwaliin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa sayyidal aakhiriin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa sayyidii yaa Rasulallah
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Nabiyyallaah
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa sayyidii yaa Habiiballaah
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa man Akramahullaah
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa man 'Adhdhamahullaah
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa man Syarafahullah
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa man adhharahullaah
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa manikhtaarahullaah
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa man shawwarahullaah
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa man "Abadallaah
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Khaira kholqillaah
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Khaatima rasuulillaah
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Sulthaanal Anbiyaa'
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Burhaanal Ashfiyaa'
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Musthafaa
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Ma'laa
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Mujtabaa
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Muzakkaa Makkiyyu
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Madaniyyu
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa"Arabiyyu
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Qurasyiyyu
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Haasyimiyyu
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Abthahiyyu
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Zamzamiyyu
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Tihaamiyyu
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Ummiyyu
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Sayyida Waladi Aadam
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Ahmadu
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Muhammad
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Thahaa
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Yaasiin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Muddatstsiru
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa ShaaKautsarihibal
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Syaafii'uyaumal Mahsyari
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Shaahibat Taaji
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Shaahibal Mi'raaji
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Sayyidal Awwaliina wal aakhiriin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Sayyidal Muhsiniin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Sayyidal Kaunaini Wats-tsaqalaini
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Shaahiban Na'lain
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Sayyidii yaa Rasuulallaah yaa Khaatimal Anbiyaa'i wal Mursaliin
Alfu Alfi shalaatin wa Alfi Salaamin 'Alaika yaa Sayyidii yaa Nabiyyallaahi ilaa yaumiddiin wal hamdu lillaahi Rabbil 'Aalamiin.

Artinya :

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu para utusan
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu para nabi
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu para shiddiqin
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu orang-orang yang ruku'
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu orang-orang yang duduk
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu orang-orang yang sujud
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu orang-orang yang dzikir
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu orang-orang yang mengagungkan
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu orang-orang yang nampak
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu orang-orang yang bersaksi
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu orang-orang yang terdahulu
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu orang-orang yang kemudian
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghuluku ya Rasulallah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai Nabi Allah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai junjunganku wahai kekasih Allah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang yang dihormati Allah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang yang diagungkan Allah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang yang dimuliakan Allah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang yang didhahirkan Allah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang yang dipilih Allah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang yang dilukiskan Allah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang yang berbakti kepada Allah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai sebaik-baik makhluk
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penutup para utusan Allah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai Raja para Nabi
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai Hujjah paraSufi
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai manusia pilihan
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai manusia yang ditinggikan
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai manusia yang dipilih
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang yang disucikan
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang Makkah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang Madinah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang Arab
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai bangsa Qurays
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai keturunan Hasyim
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai bangsa Abthahiyyah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai bangsa Zamzam
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai bansa Tihammah
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai nabi yang Ummi
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu anak Adam (manusia)
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai Nabi Ahmad
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai Nabi Muhammad
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai Nabi Thaha
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai Nabi Yasin
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang yang berselimut
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang yang memiliki telaga Kautsar
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang yang memiliki mahkota
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai orang yang bermi'raj
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu orang-orang yang terdahulu dan  kemudian
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai penghulu orang yang baik-baik
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai pemimpin dunia dan akhirat,pemimpin jin dan manusia
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai yang memiliki dua sandal
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai junjunganku wahai utusan Allah, wahai penutup para Nabi dan para Rasul
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untukmu wahai  junjunganku wahai nabi Allah hingga hari pembalasan dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.

Fadhilah dan faedah Sholawat Kubro :

Adapun fadhilah dan khasiyat sholawat Kubro itu besar dan banyak sekali , yang diantaranya barang siapa yang membaca secara istiqomah sehari satu kali , insya Allah orang tersebut akan diberi pahala dan kenikmatan yang besar sekali dari Allah, yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar telinga orang dan belum pernah terlintas di benak seseorang. Dan juga akan mendapat ketentraman hati cukup sandang pangan serta dikabulkan hajatnya.

Sholawat Kubro dinukil dari Alfiyatusholawat yang dihimpun oleh Syaich Muslih bin Abdurrahman Al-Muraqy, dan sholawat itu dinamakan Sholawat Kubro, menurut beliau fadhilah sholawat ini yaitu baik sekali bagi orang yang sedang menunaikan Ibadah Haji ke Mekah dan Madinah untuk memperbanyak membaca sholawat Kubro itu di mana saja yang pantas. Lebih-lebih di waktu ziarah ke makam Rasulullah saw, maka sangat dianjurkan sekali agar segala maksud dan tujuannya yang baik dapat dikabulkan, hajinya menjadi haji yang mabrur, umrahnya menjadi umrah yang diterima oleh Allah SWT, dengan sebab berkah sholawat dan dengan sebab syafaat Nabi Muhammad saw.

Itulah sholawat yang dinisbatkan pada waliyullah Imam Junaid Al-Bagdadi.

Sholawat Badawiyah

Sholawat Badawiyah


Sholawat Badawiyah Kubro, adalah sholawat yang dinisbatkan kepada waliyullah Sayid Ahmad Badawi. Diantara nama-nama gelaran yang telah diberikan kepada beliau ialah Syihabuddin, al-Aqthab, Abu al-Fityah, Syaikh al-‘Arab dan al-Quthab an-Nabawy
Dalam menyusun syair pujian terhadap Nabi SAW, para awliyaullah telah mendapat ilham secara langsung dari kalbu Sayyidina Muhammad saw atau dengan melihat suatu penglihatan spiritual atau mimpi di mana beliau saw. memberi tahu mereka mengenai nilai dari bacaan tertentu.

Berikut Bacaan nya :


ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM WABAARIK 'ALA SAYYIDINA WAMAULAANA MUHAMMADIN SYAJARATIL ASHLINUURANNIYYAH WALAM'ATIL QABDLATIRRAHMANIYYATI, WA AFDLALIL KHALIQATIL INSANIYYATI WAASYRAFISH SHUURATIL JASMANIYYATI, WAMA'DANILASRAARIR RABBAANIYYATI, WAKHAZAAINIL 'ULUUMIT ISHTHAFAAIYYATI. SHAAHIBIL QABDHATIL ASHLIYYATI. WALBAHJATISSANIYYATI WARRUTBATIL 'ALIYYATI MANINDARAJATIN NABIYYUNA TAHTA LWAAIHII. FAHUMMINHU WAILAIHI. WASHALLI WASALLIM WABAARIK 'ALAIHI WA'ALAA 'ALIHII WASHAHBIHI 'ADADAMAA KHALAQTA WARAZAQTA WAAMATTA WAAHYAITA ILAA YAUMI YUB'ATSU MAN AFNAITA, WASALLIM TASLIIMAN KATSIIRAA WALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN.

Artinya:

Ya Allah curahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta barakah atas junjungan dan tuan kami Muhammad tumbuhan yang berasal dari cahaya kemilauan genggaman (Allah) yang bersifat belas kasih dan seutama-utama makhluk manusia, semulia-mulia rupa jasad dan pusat segala rahasia keTuhanan dan penyiapan segala ilmu terpilih, pemilik genggaman keaslian, kemilauan yang indah dan derajat yang luhur , yang semua nabi berteduh di bawah panjinya, maka para nabi bersumber dari padanya dan akan kembali kepadanya pula , Dan limpahkanlah pula kesejahteraan, keselamatan dan barakah atasnya dan segenap keluarga serta sahabat-sahabatnya sebanyak ciptaan dan rizqiMu, yang Engkau matikan dan Engkau hidupkan hingga hari dibangkitkan segala yang telah Engkau binasakan. Dan berilah keselamatan dan kesejahteraan sebanyak-banyaknya hingga hari kiamat. Dan segala puji bagi Allah , Tuhan seru sekalian alam.

Manfaat dan fadhilahnya:

Sholawat Badawiyah adalah salah satu sholawat yang diriwayatkan Sayid Ahmad Badawi Ra.
  • Apabila anda dalam keadaan susah atau menghadapi bahaya khusus atau umum maka bacalah sholawat ini sebanyak-banyaknya. Insya Allah anda akan mendapatkan ketenagan batin.
  • Min Ba'dil Ulama, barang siapa membaca membaca shalawat ini 100 x dalam keaadaan suci dari hadats maka akan dimudahkan Allah SWT dalam segala urusan.
  • Siapa yang membaca sholawat Badawiyyah 3 x,  maka akan mendapatkan pahala seperti pahalanya membaca "Dalaailul Khairat" sampai khatam. (Menurut hadrah al 'arif billah Al Habib Sayid "Ali ibn "Abdirrohman Al Habsyi dalam kitab Fadhilatus Shalawat).

Sholawat Munjiyat

Sholawat Munjiyat 


Shalawat Munjiyat adalah suatu bacaan shalawat yang diyakini dapat memberikan manfaat sebagai sarana untuk mendatangkan segala macam hajat, menghilangkan kesusahan, mengatasi kesulitan hidup dan lain-lain seperti membuat hati menjadi tenang dan jiwa menjadi tenteram bagi orang yang berkenan mendzikirkannya secara istiqomah dengan mengikuti tatacara dibawah ini.

Berikut ini Bacaannya :



" ALLAAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII 'IL AHWAALI WAL AAFAATI WATAQDHI LANAA BIHAA JAMII 'ALHAAJAATI WATU THOHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII 'ISSAYYI-AATI, WATAR FA 'UNAA BIHA 'INDAKA A'LADDAROJAATI WATUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHOL GHOOYAATI MINJAMII 'IL KHOIROOTI FIL HAYAATI WABA'DAL MAMAATI INNAKA 'ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR"

Artinya :

Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kita dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kita hajat, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kita dari semua keburukan/kesalahan. Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kita kepada setinggi-tinggi derajat.Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kita kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah Maha  Kuasa atas segala sesuatu.

Fadlilah dan keutamaan Sholawat Munjiyah (Penyelamat) :

Sholawat Munjiyat artinya shalawat penyelamat. Sholawat ini mengandung khasiat yang sangat besar dan sudah masyhur dan sudah pernah dipraktekkan oleh Syech Musa Al Dlarir. Beliau mendapat Sholawat itu dari Nabi saw, dalam mimpinya. Pada suatu hari Syech Musa pergi naik kapal bersama orang banyak tiba-tiba ada angin yang hebat hingga kapal nyaris tenggelam karena diterpa ombak yang begitu dasyat. Para awak kapal dan penumpangnya bingung dan berfikir bagaimana supaya dapat selamat. Dalam keadaan seperti itu Syech Musa terasa ngantuk berat sampai tidak bisa ditahan hingga tertidur, dalam tidurnya Syech Musa bertemu Nabi Saw. dan diberi amalan Sholawat Munjiyat dan berharap diajarkan kepada penunpang kapal untuk membaca 1000 kali. Setelah Syech Musa terjaga dari tidurnya menceritakan hal mimpinya kepada para penumpang kapal dan mengajari Sholawat tersebut. Kemudian secara bersama membaca Sholawat Munjiyat yang diajarkan tadi, belum sampai 1000 kali, baru kira-kira 300 kali karena pertolongan Allah, angin makin lama makin reda sehingga kapal tidak tenggelam dan penumpang di beri keselamatan oleh Allaw SWT, berkat fadlilah Sholawat Munjiyat.

    Dibaca 41 kali di saat lahirnya seorang anak ,insya Allah anak itu kelak akan jadi orang besar lagi shaleh, tatat kepada Allah dan RasulNya, patuh kepada nasehat orang tua / guru serta menjadi anak yang berguna bagi agama nusa dan bangsa.
    Dibaca 40 kali setelah sholat fardlu ,akan dapat menghilangkan kesusahan, mempermudah semua pekerjaan dan urusan, membuka dan meluaskan rezeki, menerangkan hati, meninggikan pangkat dan derajat, dan membuka pintu kebaikan dan dapat menolak atau menghindar bencana ,musibah dalam bentuk apa pun.
    Jika hajat anda ingin lekas di kabulkan , tapi syaratnya harus yakin banget, baca 11 kali setelah sholat fardlu dan pada tengah malamnya dirikan sholat hajat 2 rakaat, lalu baca Sholawat  Munjiyat 1000 kali ( ini cara pamungkasnya biar cepat di kabulkan) ini cocok untuk hajat yang yang sangat mendesak dan urgen misalnya ingin dapat jodoh atau yang lainnya. 

Sunday 1 June 2014

Makna Shalawat

Makna Shalawat


SHALAWAT bentuk jamak dari kata salla atau salat yang berarti: doa, keberkahan, kemuliaan, kesejahteraan, dan ibadah.
Arti bershalawat dapat dilihat dari pelakunya. Jika shalawat itu datangnya dari Allah Swt. berarti memberi rahmat kepada makhluk. Shalawat dari malaikat berarti memberikan ampunan. Sedangkan shalawat dari orang-orang mukmin berarti suatu doa agar Allah Swt. memberi rahmat dan kesejahteraan kepada Nabi Muhammad Saw. dan keluarganya.
Shalawat juga berarti doa, baik untuk diri sendiri, orang banyak atau kepentingan bersama. Sedangkan shalawat sebagai ibadah ialah pernyataan hamba atas ketundukannya kepada Allah Swt., serta mengharapkan pahala dari-Nya, sebagaimana yang dijanjikan Nabi Muhammad Saw., bahwa orang yang bershalawat kepadanya akan mendapat pahala yang besar, baik shalawat itu dalam bentuk tulisan maupun lisan (ucapan).

Hukum Bershalawat

Para ulama berbeda pendapat tentang perintah yang dikandung oleh ayat “Shallû ‘Alayhi wa Sallimû Taslîmân = bershalawatlah kamu untuknya dan bersalamlah kamu kepadanya,” apakah untuk sunnat apakah untuk wajib.
Kemudian apakah shalawat itu fardlu ‘ain ataukah fardlu kifayah. Kemudian apakah membaca shalawat itu setiap kita mendengar orang menyebut namanya ataukah tidak.
Asy-Syâfi’i berpendapat bahwa bershalawat di dalam duduk akhir di dalam sembahyang, hukumnya fardlu. Jumhur ulama berpendapat bahwa shalawat itu adalah sunnat.
Kata Al-Syakhâwî : “Pendapat yang kami pegangi ialah wajibnya kita membaca shalawat dalam duduk yang akhir dan cukup sekali saja dibacakan di dalam suatu majelis yang di dalam majelis itu berulang kali disebutkan nama Rasul.
Al-Hâfizh Ibn Hajar Al-Asqalânî telah menjelaskan tentang madzhab-madzhab atau pendapat-pendapat ulama mengenai hukum bershalawat dalam kitabnya “Fath al-Bârî”, sebagaimana di bawah ini.
Para ulama yang kenamaan, mempunyai sepuluh macam madzhab (pendirian) dalam masalah bershalawat kepada Nabi Saw.:
Pertama, madzhab Ibnu Jarîr Al-Thabarî. Beliau berpendapat, bahwa bershalawat kepada Nabi, adalah suatu pekerjaan yang disukai saja.
Kedua, madzhab Ibnu Qashshar. Beliau berpen-dapat, bahwa bershalawat kepada Nabi suatu ibadat yang diwajibkan. Hanya tidak ditentukan qadar banyaknya. Jadi apabila seseorang telah bershalawat, biarpun sekali saja. Terlepaslah ia dari kewajiban.
Ketiga, madzhab Abû Bakar Al-Râzî dan Ibnu Hazmin. Beliau-beliau ini berpendapat, bahwa bershalawat itu wajib dalam seumur hidup hanya sekali. Baik dilakukan dalam sembahyang, maupun di luarnya. Sama hukumnya dengan mengucapkan kalimat tauhid. Selain dari ucapan yang sekali itu hukumnya sunnat.
Keempat, madzhab Al-Imâm Al-Syâfi’i. Imam yang besar ini berpendapat, bahwa shalawat itu wajib dibacakan dalam tasyahhud yang akhir, yaitu antara tasyahhud dengan salam.
Kelima, madzhab Al-Imâm Asy-Sya’bî dan Ishâq. Beliau-beliau ini berpendapat, bahwa shalawat itu wajib hukumnya dalam kedua tasyahud, awal dan akhir.
Keenam, madzhab Abû Ja’far Al-Baqîr. Beliau ini berpendapat, bahwa shalawat itu wajib dibaca di dalam sembahyang. Cuma beliau tidak menentukan tempatnya. Jadi, boleh di dalam tasyahhud awal dan boleh pula di dalam tasyahhud akhir.
Ketujuh, madzhab Abû Bakar Ibnu Bakir. Beliau ini berpendapat, bahwa shalawat itu wajib kita membacanya walaupun tidak ditentukan bilangannya.
Kedelapan, madzhab Al-Thahawî dan segolongan ulama Hanafiyah. Al-Thahawî berpendapat bershalawat itu diwajibkan pada tiap-tiap kita mendengar orang menyebut nama Muhammad. Paham ini di ikuti oleh Al-Hulaimî dan oleh segolongan ulama Syâfi’iyyah.
Kesembilan, madzhab Al-Zamakhsyarî. Al-Zamakhsyarî berpendapat, bahwa shalawat itu dimustikan pada tiap-tiap majelis. Apabila kita duduk dalam suatu majelis, wajiblah atas kita membaca Shalawat kepada Nabi, satu kali.
Kesepuluh, madzhab yang dihikayatkan oleh Al-Zamkhsyarî dari sebagian ulama Madzhab ini berpendapat bahwa bershalawat itu diwajibkan pada tiap-tiap kita mendoa.
Untuk mengetahui manakah paham yang harus dipegangi dalam soal ini, baiklah kita perhatikan apa yang telah diuraikan oleh Al-Imâm Ibn Al-Qayyim dalam kitabnya Jalâul Afhâm, katanya : “Telah bermufakat semua ulama Islam atas wajib bershalawat kepada Nabi, walaupun mereka berselisih tentang wajibnya di dalam sembahyang. Segolongan ulama tidak mewajibkan bershalawat di dalam sembahyang. Di antaranya ialah, Al-Thahawî, Al-Qâdhî al-’Iyâd dan Al-Khaththabî. Demikianlah pendapat para fuqaha selain dari Al-Syâfi’i.”
Dengan uraian yang panjang Al-Imâm Ibn Al-Qayyim membantah paham yang tidak mewajibkan shalawat kepada Nabi Saw. di dalam sembahyang dan menguatkan paham Al-Syâfi’i yang mewajibkannya.
Al-Imâm Ibn Al-Qayyim berkata: “Tidaklah jauh dari kebenaran apabila kita menetapkan bahwa shalawat kepada Nabi itu wajib juga dalam tasyahhud yang pertama. Cuma hendaklah shalawat dalam tasyahhud yang pertama, diringkaskan. Yakni dibaca yang pendek.
Maka apabila kita renungkan faham-faham yang telah tersebut itu, nyatalah bahwa bershalawat kepada Nabi itu disuruh, dituntut, istimewa dalam sembahyang dan ketika mendengar orang menyebut nama Nabi Muhammad Saw.
Berkata Al-Faqîh Ibn Hajar Al-Haitamî dalam Al-Zawâjir: “Tidak bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. ketika orang menyebut namanya, adalah merupakan dosa besar yang keenampuluh.”


Artinya: 

“Apakah tidak lebih baik saya khabarkan ke-padamu tentang orang yang dipandang sebagai manusia yang sekikir-kikirnya? Menjawab sahabat : Baik benar, ya Rasulullah. Maka Nabi-pun bersabda : Orang yang disebut namaku dihadapannya, maka ia tidak bershalawat ke-padaku, itulah manusia yang sekikir-kikirnya.” (HR. Al-Turmudzû dari ‘Ali).
Kemudian hadis Nabi yang lain


Artinya:

“Kaum mana saja yang duduk dalam suatu majelis dan melamakan duduknya dalam majelis itu, kemudian mereka bubar dengan tidak menyebut nama Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi, niscaya mereka menghadapi kekurangan dari Allah. Jika Allah meng-hendaki, Allah akan mengadzab mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi ampunan kepada mereka. ” (HR Al-Turmudzî).